
Setiap lembaga pendidikan memiliki profil sendiri-sendiri, karena masing masing lembaga juga memiliki ciri khas tersendiri. Setiap lembaga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Profil tersebut terdiri dari nama sebuah lembaga, kemudian alamat lembaga, SK didirikannya lembaga, visi dan misi sebuah lembaga, tujuan lembaga, bahkan gambaran secara menyeluruh mengenai sebuah lembaga, yang akhirnya nanti menciptakan gambaran pokok dari sebuah lembaga tersebut. Orang akan mengetahui lembaga tersebut dengan melihat profil tersebut.
PROFIL PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSYSYUBBAN
- A. IDENTITAS PONDOK PESANTREN
Nama : Pondok Pesantren Roudlotusysyubban
Alamat : Desa Tawangrejo
Kecamatan : Winong
Kabupaten : Pati
Propinsi : Jawa Tengah
No. Telephone : 085643890830
SK Kelembagaan : Kd.11.18/5/PP.00.7/1710/038/2007
NSM : 512331804027
Tahun Didirikan : 1996
Nama Kepala Pon Pes : Ahmad Fauzan, SS. M.S.I
B. DATA GURU
Nama-nama dewan Asatidz dan Asatidzah
- Ahmad Fauzan, SS. M.S.I
- Drs. KH. Abdul Hamid
- KH. Syamsul Arifin
- Ani Agustiyani, S.Ag, M.S.I
- Baehaqi Zaenuddin, S.Pd
- Ravendra, S.Pd.I
- Zumrotul Choeroh, S.Ag
C. VISI, MISI, DAN TUJUAN
Visi
Sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat yang
intelek, berkualitas, berkepribadian, berbudaya yang memahami sains dan
tehnologi dengan tetap berjiwa pesantren.
Misi
- Membentuk kader-kader muslim yang intelek, unggul, berkualitas yang tetap berjiwa pesantren
- Mendidik
dan mengembangkan generasi mukmin-muslim yang berbudi luhur, berbadan
sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran cerdas yang berkhidmat kepada
masyarakat, agama dan negara
- Mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum secara seimbang menuju terbentuknya masyarakat yang berperadaban
- Mewujudkan masyarakat Islam ala ahlussunnah waljamaah sesuai dengan garis perjuangan Nahdlatul Ulama’
Tujuan
- Mengembangkan lembaga pendidikan Islam yang berkualitas, unggul yang berbasis pesantren
- Mencetak
generasi mukmin-muslim yang berbudi luhur, berbadan sehat,
berpengetahuan luas, dan berpikiran cerdas yang berkhidmat kepada
masyarakat, agama, dan negara
SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSYSYUBBAN
Berdirinya pondok pesantren Roudlotusysyubban tidak terlepas dengan
madrasah ataupun Yayasan Pendidikan Islam Roudlotusysyubban Tawangrejo
yang dalam perkembangannya mengalami pasang surut. Masyarakat Desa
Tawangrejo adalah masyarakat Agamis. Hal ini dibuktikan dengan adanya
kehidupan keberagamaan yang sejak dulu secara turun – temurun diamalkan
oleh para sesepuh desa. Mereka telah belajar ilmu agama Islam melalui
pondok pesantren maupun dari perantauan (sambil bekerja). Mereka juga
menuntut ilmu agama antara lain di Malaysia, Singapura, dan bahkan di
Arab Saudi.
Sementara itu putra – putra desa dan para pemuda desa Tawangrejo banyak
yang pergi belajar di beberapa daerah pesantren seperti Kajen Margoyoso,
Lasem, Rembang, Kudus, Salatiga, bahkan bahkan sampai di Jawa Timur
yaitu Gontor, Termas, Kediri, Jombang, Banyuwangi, Jember, dan lain –
lain. Sepulang mereka dari tempat mengaji ilmu agama dan tempat mereka
merantau, benar – benar memperoleh bekal pengalaman, pengetahuan tentang
agama Islam yang kemudian didukung oleh pengalaman para santri yang
pulang dari pondok pesantren. Oleh karena itulah timbul gagasan –
gagasan untuk mengembangkan ajaran Islam tersebut dengan mendirikan
lembaga pendidikan Islam.
Berawal dari kenyataan mengenai kebutuhan tentang pentingnya pendidikan
Islam, maka ide tersebut segera direalisasikan dengan wujud didirikannya
lembaga pendidikan Islam yang berbentuk “Madrasah” yang didirikan sejak
tahun 1937 dan sampai sekarang telah berkembang dengan pesat.
Pada mulanya Madrasah tersebut bernama “ Matholiul Falah” yang masih
menginduk pada madrasah Matholiul Falah Kajen Margoyoso, namun setelah
berlangsung beberapa waktu akhirnya harus berhenti karena datangnya
penjajah Jepang di Indonesia, mau tidak mau madrasah yang sudah berjalan
beberapa waktu harus berhenti karena kekerasan penjajah.
Setelah Indonesia berhasil memprolamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17
Agustus 1945, maka madrasah tersebut mulai bangkit kembali dengan
beberapa pembenahan dan perkembangan sebagai berikut :
- Pada
tahun 1947 Madrasah Matholiul Falah Desa Tawangrejo mulai diaktifkan
kembali yang pada waktu sebelumnya masih menginduk pada Madrasah
Matholiul Falah Kajen akhirnya melepaskan diri dan berdiri sendiri
dengan nama “Madrasah Roudlotusysyubban” yang oleh KH. Hasan Bisri
diartikan Taman Pemuda.
- Tahun
1952 dilakukan penataan susunan Kepengurusan yang dilengkapi dengan
berbagai seksi. Pada waktu itu ketua pengurus dipercayakan kepada Bapak
KH. Sarlan sampai tahun 1954.
- Tahun 1954 kepengurusan dipercayakan kepada KH. Hasan Bisri sebagai ketua sampai tahun 1970.
- Tahun 1970 sampai tahun 1971 sementara diampu KH. Ridlwan.
- Mulai tahun 1971 sampai 2008 kepengurusan dipercayakan kepada Bapak H. Syahid.
- Sejak
tahun 2009 sampai sekarang kepengurusan Yayasan Pendidikan Islam
Roudlotusyyubban disingkat YPIR dipercayakan kepada Bapak Dr. H. Khozin
Hasan putra dari KH Hasan Bisri.
Dalam pertumbuhannya Madrasah Roudlotusysyubban hingga sekarang menjadi
Yayasan Pendidikan Islam Roudlotusysyubban, telah memiliki beberapa unit
sebagai berikut :
Semula bernama Madrasah Wajib Belajar (MWB). Adapun sebelum nama MWB,
masih memakai nama madrasah Roudlotusysyubban. Sejak pertama berdirinya
pada tanggal 01 Oktober 1937, bernama Madrasah Roudlotusysyubban, karena
perkembangan dan perubahan sistem pendidikan, pada tahun 1958 nama
Madrasah Roudlotusysyubban menjadi Madrasah Wajib Belajar (MWB).
- Madrasah Tsanawiyah (MTs.)
Berdiri sejak 1953 yang semula bernama Mualimin kemudian beralih nama
menjadi Madrasah Tsanawiyah Agama Islam (MTs. AI) yang akhirnya pada
tahun 1972 kembali menjadi Madrasah Tsanawiyah (MTs.).
Sebenarnya Madrasah diniyah mulai berdiri sejak dibukanya Madrasah
Matholiul Falah tahun 1937. Karena mengalami proses perkembangan
pendidikan, maka terjadi beberapa perubahan tersebut diatas (Nomor 1 dan
2), dan baru pada tahun 1973 Madrasah diniyah mulai dibuka kembali
dengan kurikulum kediniyahan.
Karena tuntutan kebutuhan terhadap pentingnya pendidikan, maka Yayasan
Pendidikan Islam Roudlotusysyubban pada tanggal 01 Juli 1982 membuka
program lanjutan atas (Madrasah Aliyah).
- Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)
Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khusus dalam
bidang elektronika, umat Islam menyadari bahwa mereka harus memanfatkan
teknologi dan mampu membentengi dampak yang diakibatkan teknologi
tersebut. Maka muncullah metode baca Al-Qur’an yang sangat efektif
sehingga muncullah TPQ dipelosok kota dan desa. Sebagaimana yang
terdapat di desa Tawangrejo (Yayayasan Pendidikan Islam
Roudlotusysyubban). Pada hari Rabu legi tanggal 8 Mei 1991 (23 Syawal
1411 H), lahirlah TPQ Roudlotusysyubban.
Dengan melihat realitas perkembangan Madrasah tersebut diatas, Yayasan
masih memandang perlu membuka program pendidikan pra sekolah untuk
menyiapkan putra putri usia dini yang akan melanjutkan ke Madrasah
Ibtidaiyah, maka pada tanggal 17 Juli 1997 berdirilah tambahan unit baru
yaitu Roudlotul Athfal.
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Perkembangan peserta didik pada era sekarang ini dan semakin banyaknya
minat para orang tua untuk menitipkan anak-anak mereka direspon oleh
Yayasan Islam Pendidikan Roudlotusysyubban untuk mendirikan unit yang
menaunginya, maka pada tanggal 15 Juli 2011 didirikanlah Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD).
- Pondok Pesantren Roudlotusysyubban
Dalam rangka upaya untuk membangun masa depan yang lebih maju dan
sejahtera diperlukan suatu kredibilitas dan kapabilitas di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi guna untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa dan
untuk menunjang Program Pemerintah di bidang Pembangunan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas, berdedikasi yang tinggi, beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT. maka sekitar tahun 1996 pengurus yayasan dan
para Kyai disekitar desa Tawangrejo mendirikan Pesantren yang diberi
nama Pondok Pesantren Roudlotusysyubban (Islamic Boarding School
Roudlotusysyubban).
Keberadaan Pondok Pesantren di tengah-tengah masyarakat majemuk akan
membawa dampak positif dan keharmonisan, sehingga apa yang telah menjadi
program pemerintah Daerah menjadi zona Damai, cinta kasih akan
terwujud melalui keberadaan pondok pesantren yang bercirikhas ala ahlu
sunnah wal jamaah.
Pondok Pesantren Roudlotusysyubban akan mencoba menggali potensi SDM
yang ada ditengah-tengah masyarakat guna untuk mendalami kajian ilmu
pengetahuan, sains dan teknologi khususnya pada generasi muda yang masih
memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang yang
lebih tinggi namun tidak memiliki kemampuan dari sisi financial,
sehingga dibangunlah sebuah lembaga pendidikan Agama yang dapat
mengakomodir semua strata sosial yang ada ditengah-tengah masyarakat.
Pondok Pesantren Roudlotusysyubban dibawah naungan Yayasan Pendidikan
Islam Roudlotusysyubban telah memiliki jenjang pendidikan Formal seperti
PAUD, RA, MI, MTs dan MA maupun jenjang pendidikan non-formal seperti
TPQ dan Madin. Kesemua jejanjang pendidikan yang diprogramkan adalah
untuk Mendidik dan mengembangkan generasi mukmin-muslim yang berbudi
luhur, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran cerdas yang
berkhidmat kepada masyarakat, agama dan negara.
Peran serta Pondok Pesantren/Madrasah yang notabene memakai sistem pola
Asrama dimana para siswa dan siswinya mendapatkan pembinaan khusus
didalamnya sangat diminati dan sangat dibutuhkan di tengah-tengah
masyarakat dengan sebuah pengharapan agar anak-anak mereka mendapatkan
Pendidikan yang memiliki bobot Ilmiyah yang tinggi dengan disertai Iman
dan Taqwa yang kuat. Untuk maksud tersebut diatas maka Yayasan
Pendidikan Islam Roudlotusysyubban Tawangrejo bersama-sama dengan
jajaran pengasuh Pondok, Dewan asatidz Madrasah akan berupaya semaksimal
mungkin untuk memajukan lembaga pendidikan yang ada di lingkungan
Pondok Pesantren, dengan cara bekerjasama dengan Tokoh Agama,
Masyarakat, LSM dan Pemerintah Daerah (PEMDA).
Demikain sekilas perjalanan singkat berdirinya dan perkembangan Pondok
Pesantren Roudlotusysyubban di Desa Tawangrejo Kecamatan Winong
Kabupaten Pati Propinsi Jawa Tengah.
KURIKULUM PESANTREN ROUDLOTUSYSYUBBAN TAWANGREJO
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
NO | MAPEL | JUMLAH JAM PERMINGGU | KETERANGAN |
1 | Kitab Kuning |
6
| Kitab T’lim mutaallim, Aqidatul Awam dan arbain nawawi |
2 | Bahasa Arab |
4
| Nahwu, Shorof, Muhadatsah |
3 | Bahasa Inggris |
4
| Vocabulary, speaking |
4 | Tahfidz Al-Quran |
4
| Juz Amma |
5 | Komputer |
2
| Microsof, Exel, Power Point |
6 | Internet |
2
| Program google, email, FB, twitter |
7 | Kaligrafi Arab |
2
| Naskhi, tsulust |
8 | Matematika |
2
| Pengayaan |
9 | IPA |
2
| Pengayaan |
10 | Olahraga |
2
| Pendalaman minat dan bakat |
Adapun beberapa program penunjang pesantren adalah :
- Praktek Khitobah setiap ba’dha maghrib
- Barjanji/rebana Setiap Kamis Sore/malam jumat
- Membaca buku diperpustakaan Baitul Hikmah
- Latihan pencak silat pagarnusa
- Pramuka setiap jumat sore
- Muhadhoroh dengan 3 bahasa